News


Guntur Menggeliat dengan Kegempaan Vulkanik dan Tektonik
By admingarutnews – April 12, 2013
Posted in: BERITA UTAMA


Garut News (Jum’at 12/04)

Kepala “Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi” (PVMBG), Dr Surono akrab disapa Mbah Rono, kembali mengingatkan Gunungapi Guntur di Kabupaten Garut, Jabar, menggeliat dengan kegempaan vulkanik, dan tektoniknya.

Kepada Garut News, Jum’at (12/04), Mbah Rono katakan, Waspada Guntur 12 April 2013, pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, terjadi kegempaan.

Terekam dua kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa vulkanik dangkal, serta satu kali gempa tektonik jauh.


Sehingga tetap merekomendasikan, dalam status Waspada Guntur, agar tak ada aktivitas masyarakat dalam radius dua kilometer, dari puncak Gunungapi Guntur.

Demikian Mbah Rono, mengingatkan.


Udjwalaprana : Selama Ini Guntur Tak Pernah Merugikan
By admingarutnews – April 13, 2013
Posted in: BERITA UTAMA


Garut News, ( Sabtu, 13/04 ).

Kepala “Badan Penanggulangan Bencana Daerah” (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Sigit Udjwalaprana mengingatkan, selama ini Gunungapi Guntur di Kabupaten Garut, tak pernah merugikan kita.

Bahkan melainkan memberikan manfaat, kenikmatan, dan keuntungan tak terhingga banyaknya, air panas pun bisa “cur-cor” (mengalir tak hentinya sepanjang ratusan, bahkan ribuan tahun).

Sehingga diharapkan, seluruh komponen dan elemen masyarakat, termasuk pemilik atawa pengusaha, juga pengelola hotel, serta restoran pada kawasan Wisata Cipanas, dan sekitarnya, kudu memiliki pemahaman sama.

Menyikapi kondisi gunungapi ini, kini masih berstatus “waspada”, imbuh Udjwalaprana melalui Garut News, Sabtu (13/04), disela sosialisasi mitigasi penanggulangan bencana, bagi pengusaha/pengelola hotel dan restoran, di Cipanas Garut, diselenggarakan BPBD kabupaten setempat.

Dikemukakan, pada sosialisasi tersebut, dipresentasikan upaya pelatihan evakuasi, gladi solusi sesuai “Standar Operasonal Prosedur” (SOP).

Pelaksanaannya pun, tak hanya satu, atawa dua kali, melainkan hendaknya bisa berulang-ulang.

Agar seluruh stakehorder atawa para pemangku kepentingan di manapun, senantiasa memiliki kesiap-siagaan, serta kewaspadaan, sebagai kunci utama menyelamatkan diri, jika terjadi letusan gunungaapi, ungkapnya.

Didesak pertanyaan Garut News, mengenai banjir kerap menerjang penduduk bermukim pada “Daerah Aliran Sungai” (DAS) Cimanuk, di Kampung Cimacan Garut.

Sigit Udjwalaprana katakan, penanganannya kudu dari hati ke hati, dengan kelemah-lembutan, dan kasih sayang, supaya mereka penghuni bantaran sungai maupun DAS, bisa dengan ikhlas meninggalkan zona rawan bencana.

Lantaran memindahkan penduduk itu, tak semudah membalik telapak tangan, jika mereka bersikeras tetap bertahan, juga solusinya kudu memiliki kesiap-siagaan, jika mendadak terjadi banjir bandang.

Sehingga, dapat dimilikinya keterampilan menyelamatkan diri, keluarga, juga seluruh harta benda maupun barang, dan dokumen berharganya.

Diingatkan, Tatar Sunda maupun Wilayah Provinsi Jawa Barat ini, amat sangat nyaman, tanahnya subur, dan memiliki tujuh gunungapi.

Namun, juga memiliki kawasan rawan bencana, nyaris tak ada daerah kabupaten tanpa zona rawan bencana, karena itu tak bermasalah, jika penduduknya bisa mengantisipasi.


Sehingga sosialisinya, juga membangun komunikasi dan silaturahmi senantiasa dilaksanakan dengan siapa pun, dan diharapkan semakin meluas, termasuk dengan peranan kalangan jurnalis.

Dia pun mengaku, selama ini hanya mengenal hari Senin hingga Ahad setiap pekan, bulan bahkan setiap tahunnya, langka berada di rumah berkumpul dengan keluarga.

Tetapi di mana pun berada, senantiasa membangun komunikasi dan silaturahmi dengan siapa pun, termasuk dengan keluarga, meski berada di lokasi bencana sekalipun, demikian Sigit Udjwalaprana, yang langsung menuju jalur pendakian Gunungapi Guntur, termasuk pada Pos Pengamatan Gunungapi itu.

Sedangkan salah seorang pejabat dari “Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi” (PVMBG), detail mempresentasikan mengenai karakteristrik, serta upaya menghindari bencana gunungapi meletus.





0 comments:

Post a Comment